Metode Pembelajaran Bahasa dalam
hal Menulis
Menulis
merupakan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan oleh setiap orang
khususnya kita sebagai mahasiswa. Untuk itu banyak metode pembelajaran yang
diajarkan di sekolah berkaitan dengan kegiatan menulis, di antaranya metode
pembelajaran menulis narasi, deskripsi, argumentasi, persuasi, dan eksposisi.
Sebagai suatu metode yang dapat membantu mahasiswa dalam membuat sebuah tulisan
ataupun memahami sebuah tulisan.
Metode pembelajaran menulis yang diberikan dan diajarkan di sekolah tersebut umumnya tidak begitu saja dapat diterima oleh siswa atau mahasiswa tanpa didukung pemberian contoh tulisan atau karangannya sehingga pembelajaran menulis dapat diterima oleh siswa atau mahasiswa dengan baik.
Contoh
tulisan narasi, seperti cerita pengisahan (biografi), cerita yang disertai
alur, penokohan, latar, gaya
penceritaan, dan pemilihan detail peristiwa.
Contoh
tulisan deskripsi seperti suasana kampung yang begitu damai, tenteram, dan
masyarakatnya yang saling menolong atau suasana di jalan raya, tentang
hiruk-pikuknya lalu lintas dapat dilukiskan dalam karangan deskripsi.
Contoh bentuk karangan ilmiah yang bercorak argumentasi antara lain makalah paper (seminar, simposium, dan lokakarya), esai, skripsi, tesis, disertasi,
dan
naskah-naskah, yaitu tuntutan pengadilan, pembelaan, pertanggungjawaban ataupun
surat
keputusan.
Contoh
tulisan karangan persuasi ini biasanya dipakai dalam dunia politik, pendidikan
advertensi, dan dunia propaganda.
Contoh tulisan karangan eksposisi, misalnya petunjuk menggunakan obat atau di mana letak gedung pertemuan.
Media dan
Penilaian Pembelajaran Menulis
Lingkungan sebagai media pembelajaran menulis bagi para siswa dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran untuk memperkaya bahan dan kegiatan menulis di sekolah. Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran menulis ditempuh melalui beberapa cara, antara lain survei, berkemah, karyawisata pendidikan, dan mengundang manusia sumber. 4 macam lingkungan belajar, yakni lingkungan sosial, personal, lingkungan alam, dan lingkungan kultural.
Cara menilai kemampuan menulis
dilakukan melalui tes menulis langsung dan tes menulis tidak langsung.
Sedangkan hal-hal yang harus dinilai dalam kemampuan menulis meliputi indikator
mengurutkan, indikator mengembangkan, indikator memvariasikan/mengubah, dan
indikator menyunting.
DAFTAR PUSTAKA
Parera, J.D. (1983). Menulis Tertib
dan Sistematik. Jakarta :
Erlangga.
Suparno dan Yunus, M. (2003). Keterampilan Dasar Menulis (Modul).Jakarta : Universitas
Terbuka.
Suparno dan Yunus, M. (2003). Keterampilan Dasar Menulis (Modul).
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment